Ngomongin soal dana pendidikan, kadang bikin pusing sekaligus deg-degan ya, Moms. Gimana nggak? Tiap tahun, biaya pendidikan ikutan naik terus ngikutin inflasi. 

Sebagai orang tua, kadang emang dilema. Pengen ngikutin kemauan anak buat sekolah di lembaga pendidikan terbaik. Tapi, apa daya, rekening tabungan masih pas-pasan!

Maka itu, sedari awal anak masuk usia sekolah, alangkah lebih baik jika dana pendidikan mulai disiapkan. Gak perlu panik, kok Moms. Begini step by step nya:

 

 

1. Investasi dana pendidikan.

Kecuali memang kita udah punya aset yang bisa dijual untuk mencukupi kebutuhan kuliah atau sekolah anak, kita para Moms udah bisa bernafas lega. Tapi, buat yang belum punya persiapan, ada baiknya memastikan beberapa langkah berikut untuk investasi dana pendidikan anak:

  • Menentukan sekolah yang pas dengan bakat anak. 
  • Memperkirakan kemampuan finansial untuk bayar SPP bulanan per anak. 
  • Sumber penghasilan. 
2. Mempersiapkan dana pendidikannya.

Step berikutnya adalah memulai riset tentang berapa sih biaya kuliah di kampus A, atau SPP per semester di sekolah X. 

Kalau sudah diketahui, hitung biaya total pendidikan anak di masa depan. Bila perlu bicarakan dengan financial planner untuk menghitung berapa nominal yang harus diinvestasikan atau ditabung mulai sekarang tiap bulannya. 

 

3. Pilihan aset investasi.

Kalau Moms udah mantap pengen mulai investasi, tentukan dulu aset investasi yang paling cocok. Jangan terlalu memaksakan kondisi finansial ya, Moms. Beli saja yang sesuai budget. 

Misalnya, buat yang investasi kurang dari 2 tahun, bisa memilih tabungan pendidikan atau reksa dana pasar uang. Sedangkan, buat Moms yang investasi pendidikan 2-8 tahun, bisa memilih emas, reksa dana (kecuali saham), atau SBN ritel. Sementara, jika masuk sekolahnya lebih dari 8 tahun lagi, bisa memilih reksa dana atau saham. 

 

Masih bingung soal investasi dana pendidikan apa yang paling cocok? Don’t worry, Moms bisa minta bantuan finansial coach atau advisor. Nah, terbukti kan, menyiapkan dana pendidikan anak itu ga perlu panik, Moms.