Moms, pernah gak sih merasa, kok semuanya aku yang ngerjain? Mulai dari bantu cari nafkah, cuci pakaian, masak, bersihin rumah, sampai semaleman gendong anak yang lagi rewel. Sementara, suami malah kerjanya tidur, atau nonton TV. 

Bukannya, pernikahan itu harus kerjasama kayak satu tim? Saling bahu-membahu dan support? Mungkin banyak Moms di luar sana yang mengalaminya. 

Jangan bete dulu, Moms. Yuk, lihat saran-saran menghadapi suami pemalas di artikel kali ini!

 

 

1. Mintalah baik-baik, jangan berteriak.

Pada dasarnya, gak ada satupun orang yang suka diteriaki. Entah itu, suami, anak-anak, bahkan siapapun. Jadi, kalau Moms ingin menyuruh suami melakukan sesuatu, mintalah baik-baik. Hindari nada tinggi atau bicara kasar dan berteriak. 

Berteriak hanya akan memicu konflik pertengkaran, dan bikin suami malah kesal. Lebih parah lagi, suami juga cuek dan pergi menghindar. 

 

 

2. Tunjukkan apresiasi.

Sekecil apapun tugas yang sudah suami selesaikan, berikan apresiasi. Misalnya, berikan pelukan, ciuman, dan ucapan terima kasih. Dengan cara ini, suami akan merasa dihargai oleh istri. Sehingga, ia juga akan semangat membantu di hari-hari lain. 

 

 

3. Bersabar pada suami.

Gak ada yang mau punya suami pemalas ya, Moms. Tapi, kalau memang sifatnya seperti itu, Moms gak boleh kehilangan kesabaran. Biasanya, kurang bersabar akan jadi bumerang. 

Ambil napas dalam-dalam dan sadari mungkin kemampuan suami hanya sebatas itu dalam membersihkan kamar mandi, misalnya. Jangan marah kalau hasilnya tidak sebersih yang Moms biasa lakukan. 

 

Kerjaan di rumah memang tiada habisnya, tapi Moms juga bukan mandor. Jadi, tetaplah jadi ibu dan istri yang baik, dan hargai suami dengan segala kekurangan & kelebihannya. 

Kalau Moms, mungkin punya pendapat lain untuk menghadapi suami pemalas?