Horraayy! Udah gajian lagi ya, Moms! Uangnya buat shopping online atau bayar hutang, nih? Hehe.. Kalau uang penghasilan sudah punya alokasi pos-pos-nya masing-masing, setidaknya kamu punya catatan untuk apa saja penghasilan dihabiskan. 

Tapi, kadang-kadang, kalau tidak ada manajemen finansial yang bagus. Uang gaji yang baru diterima, seakan-akan habis tanpa tahu kemana peruntukkannya. 

Lalu, gimana sih agar gaji itu bisa jadi sumber investasi? Bukan cuma menjadi biaya hidup saja. Gaji perlu dibuatkan “spending plan”, serta pos-pos rekening untuk living-saving-playing. 

Yuk, simak ulasan selengkapnya. 

 

 

1. Apa tujuan keuanganmu?

Sebagai seorang wanita bekerja, rasanya memang tidak salah kalau menghabiskan uang jerih payah sendiri untuk “reward” diri. Tapi, jangan sampai kebablasan ya, ladies. Jatuhnya nanti malah jadi boros dan kurang bijak dalam manajemen keuangan. 

Ingat, self-reward memang tidak ada yang melarang. Tetapi, investasi juga perlu dipikirkan untuk masa depan. 

Prinsipnya adalah living 50% – saving 30% – playing 20%.

Beberapa contoh tujuan keuangan, seperti: dana pensiun, dana pendidikan anak, dana beli rumah, dana ongkos naik haji, dan lainnya. 

 

2. Menabung 30% dari gaji.

Sangat direkomendasikan untuk memiliki setidaknya lebih dari satu rekening tabungan. Kenapa begitu? Agar tidak tercampur antara dana kebutuhan hidup, dana darurat, dana liburan, dan kebutuhan lainnya. 

Di dalam penghasilan, sisihkan sebanyak 30% untuk menabung. Nantinya, uang tabungan ini bisa dipakai atau dibagi lagi ke beberapa jenis keperluan. Misalnya, dana darurat, dana liburan, tambahan investasi jangka panjang, dan lainnya. 

 

 

3. Apa jenis aset investasi?

Sekarang, pilihan investasi sudah sangat banyak. Antara lain: 

  • Aset keuangan: produk bank, reksa dana, obligasi, dan saham.
  • Aset fisik: emas, propoerti, tanah.
  • Aset alternatif: pendanaan fintech, emas digital, aset crypto.
4. Jadikan investasi sebagai rutinitas.

Banyak orang yang masih “maju-mundur” kalau soal investasi. Dari segi keuntungan, sangat menggiurkan. Tapi, khawatir juga risikonya. Bagi pemula bisa mencoba jenis investasi yang minim risiko seperti reksa dana. 

Selanjutnya, atur agar bisa investasi otomatis dari rekening gaji ke rekening investasi setiap bulan. Kalau bisa menjadikan investasi sebagai rutinitas dan agay hidup, maka di masa tua nanti setidaknya kita bisa membiayai hidup lebih mandiri. Bahkan, bisa juga membantu keluarga atau orang lain.