Kelahiran anak kedua pastinya disambut sukacita di dalam keluarga  besar ya, Moms. Tapi, jangan lupa, siapkan juga anak sulung alias si kakak agar bisa menerima kehadiran adik bayinya. 

Anak sulung kan, selama ini sudah menjadi pusat perhatian dan curahan kasih sayang ayah ibu. Kadang, sejak kelahiran adik bayi, si kakak merasa “tersingkirkan” atau terabaikan sehingga merasa cemburu. 

Wah, jangan sampai hal ini terjadi ya, Moms. Dengan kiat-kiat berikut, kita sebagai Moms bisa lebih prepare mengatasinya.

 

1. Menjelaskan pada sang kakak. 

Pertama, kita jelaskan dulu pada sang kakak, bahwa dia akan memiliki adik bayi sebagai saudara kandung yang perlu dijaga dan disayangi. Nanti, kalau adik bayi  sudah besar, mereka bisa bermain bersama-sama. 

Tapi, saat ini, adik bayi masih sangat butuh bantuan dan perhatian dari keluarganya. Makanya, kalau ia menangis, keluarganya harus cepat-cepat menggendong atau membantu adik bayi. 

 

2. Libatkan sang kakak. 

Sejak awal kehamilan, kalau bisa Moms ikut melibatkan sang kakak dalam persiapan menyambut adik bayi. Misalnya, memilih baju bayi, mendekorasi kamar bayi, atau mengajak si kakak untuk USG ke dokter kandungan. 

Biasanya, kalau si kakak semakin sering terlibat dalam persiapan ini, si kakak juga bakal semakin mudah menerima kehadiran adik bayi. 

Selain itu, setelah adik bayi lahir, biarkan sang kakak ikut membantu tugas-tugas yang ringan. Misalnya, menyuapi bayi, memilihkan pakaian bayi, dll. Dengan begitu, ia akan merasa benar-benar menjadi seorang kakak yang bertanggung jawab. 

 

3. Waktu berkualitas bareng si kakak. 

Kehadiran bayi mungkin membuat rutinitas sedikit berubah. Tapi, usahakan agar si kakak tetap memiliki waktu berkualitas dan perhatian dari kita sebagai ibunya, Moms. 

Contohnya, tetap menemani sang kakak belajar atau bikin PR-nya, menceritakan dongeng, mengajak jalan-jalan, dan lainnya. 

 

Moms, menurutmu gimana sih, menghadapi masalah kecemburuan anak sulung pada adik bayi? Silakan share pendapatnya ^__^