Moms, kumpul sama teman-teman yang paling enak diisi dengan ngopi sambil ngobrol ya kan? Bertukar pengalaman dan cerita seputar pengasuhan si kecil bisa menjadi refreshing buat kita para ibu yang penat dengan rutinitas sehari-hari. Akan tetapi, kalau udah ngobrol para ibu-ibu ini suka lepas kontrol dan berujung ke ngomongin orang alias ghibah. Nah loh, kalau udah begini artinya obrolan mulai tidak sehat. So, apa aja sih yang harus kita lakukan agar pergaulan sehat bebas dari ghibah? Simak yuk..

 

1. Memilah Informasi

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memilah informasi. Menjadi pendengar yang baik adalah pendengar yang menyaring informasi yang akan ia terima. Jika obrolan mulai mengarah ke ghibah sementara Moms tahu betul bahwa isi obrolan ini tidak benar, yuk, hentikan obrolan. Menghentikan obrolan dapat dilakukan dengan mengalihkan topik bahkan menyangkal bahwa hal yang sedang dibicarakan adalah tidak benar. 

 

2. Meluruskan Informasi 

Moms, selamatkan saudara kita yang sedang menjadi topik ghibah dengan cara menolak membicarakannya. Katakan bahwa membicarakan kejelekan saudara atau teman kita itu adalah hal yang tidak benar, bahkan bukan kapasitasmu. Lebih baik katakan langsung pada yang bersangkutan agar menjadi bahan introspeksinya alih-alih hanya menjadi bahan pergunjingan. 

 

 

3. Menyelamatkan dari kedzaliman 

Ketika Moms megetahui pasti bahwa saudara kita sedang didzalimi misalnya terlibat dalam penipuan atau sejenisnya. Yuk, kita selamatkan saudara kita dengan menjelaskan keadaan yang kurang baik tersebut secara terperinci. Nah, tapi sebelum menyampaikan keadaan yang Moms anggap kedzaliman ini, jangan lupa cari tahu dulu dengan seksama ya. Kalau tidak hati-hati bukannya menyelamatkan malah menimbulkan fitnah. Ingat ya Moms, fitnah lebih kejam dari ghibah.

 

 

Itulah Moms, beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pergaulan tetap sehat dan menyenangkan tanpa ghibah. Catat ya Moms, Allah SWT menjanjikan surga pada seseorang yang menyelamatkan saudaranya dari ghibah, sebaliknya jika kita hanya diam saja saat saudara kita menjadi bahan ghibah kita akan mendapat dosa. Yuk, senantiasa menanam kebaikan untuk bekal di masa depan dan di akhirat.