Inner child selalu dianggap sebagai hal negatif yang mengikuti seseorang tumbuh dari anak-anak hingga dewasa. Ketika kecil mungkin kita pernah mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan, pada saat masa sekolah misalnya. Pada saat guru meminta kita menjawab pertanyaan tapi kita belum paham dengan materi lalu menjawab dengan ragu-ragu dan salah yang akhirnya guru memarahi kita. Kejadian ini bisa membuat seseorang trauma kemudian menjadi tidak percaya diri. Ada dua hal yang mungkin akan mengikutinya hingga dewasa. Pertama rasa tidak percaya diri, takut mengambil keputusan, dan tidak tegas. Kedua, seseorang tersebut bisa saja tumbuh menjadi sosok yang perfeksionis tehadap hal-hal yang ia kerjakan, sekecil apapun, karena ia tak mau membuat kesalahan.

Namun, tahukah kamu bahwa inner child ada juga yang positif. Contohnya, seseorang yang selalu optimis pada hasil terbaik, kemungkinan pada masa kecilnya ia adalah anak yang berprestasi dan mendapat apresiasi dari keluarganya. Nah, perasaan bahagia saat berprestasi ini yang membuat seseorang selalu merindukan indahnya menerima apresiasi. Sehingga ia tumbuh menjadi pribadi yang optimis dan fokus pada hasil terbaik. 

Meskipun demikian, baik negatif atau positif sebaiknya kita paham bagaimana cara menyikapi inner child sebagai seorang manusia dewasa. Simak yuk tips berikut ini.. 

Sadari setiap orang memiliki inner child

Tahukah Moms, ada sosok kecil dari diri kita yang tidak pernah kita perhatikan. Padahal sosok kecil ini perlu sesekali kita ajak mengobrol. Tentu saja lakukan saat Moms sedang sendirian. Moms bisa memulai dengan memilih tempat yang nyaman misalnya di kamar atau di depan cermin.

 

 

Jalin komunikasi terhadap inner child mu

Mulailah menanyakan kabar sosok masa kecilmu. Katakan bahwa dirimu yang sekarang amat mencintai sosok masa kecilmu. Maafkanlah dirimu sendiri di masa lalu, yang mungkin dulu masih lemah, membiarkan diri kecilmu tertindas, dan lain-lain. Kemudian ajaklah masa kecilmu bergandengan tangan bersama mengikutimu di masa depan.

 

Relaksasi untuk menyadari dan memahami inner child

Moms bisa mengawali dengan mendengar musik yang menenangkan. Kemudian berlatih pernapasan dengan metode 4, 7, 8. Tarik napas dari hidung dengan bibir tertutup dalam empat hitungan, tahan napas dalam tujuh hitungan, lalu hembuskan napas melalui bibir yang sedikit terbuka selama delapan hitungan. Lakukan teknik ini sambil memejamkan mata. Hadirkan momen-momen yang berkesan saat dirimu berusia 6-7 tahun, saat Moms masih kecil bebas bermain kesana kemari tanpa rasa pesimis. Hanya bahagia yang dirasakan. 

 

Itulah Moms beberapa tips untuk menyikapi inner child. Bahwa berdamai dengan masa lalu adalah kunci dari akrabnya dirimu yang sekarang dengan masa lalu.