Bagi Moms yang setiap hari 24 jam mendampingi kegiatan si kecil, kesabaran adalah tantangan terbesar yang harus dikuasai. Di samping merasa beruntung karena memiliki kesempatan bisa melihat setiap perkembangan si kecil, sekaligus setiap hari juga diuji kesabarannya dengan tingkah si kecil yang kerap kali membuat kita harus mengelus dada. 

Ketika anak menangis, tidak mematuhi ucapan kita, menolak bekerja sama saat di waktu bersamaan kita harus mengerjakan hal lain, merusak barang, bahkan saat berperilaku membahayakan, saat-saat seperti itu memang membuat kita menajdi emosi dan terpancing amarah. Namun, selalu ingat bahwa apa yang kita lakukan tentu saja akan diamati kemudian ditiru oleh si kecil, loh. Kemarahan pun tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan memperburuk situasi. So, simak yuk beberapa hal yang bisa Moms lakukan saat anak mulai menguji kesabaran..

  • Tetaplah Bersikap Rasional

Dalam kondisi marah, penting bagi si kecil untuk memahami kondisi emosi orang tuanya, agar ia pun tumbuh menjadi anak yang bisa mengeskpresikan perasaannya. Yang perlu kita lakukan adalah marah dengan rasional. Hindari marah dengan berteriak, membentak, bahkan mencubit. Moms bisa marah dengan menarik napas panjang, kemudian diam sejenak, dan katakan pada anak bahwa yang baru saja ia lakukan membuat ibunya marah sekaligus khawatir. So, nggak jaman lagi tuh marah dengan nada tinggi dan main fisik.

  • Take Your Time 

Selamat datang di bubble of motherhood kalau kamu udah mulai menguras energi akibat emosi dengan perilaku si kecil. Hal ini tidak bisa kita hindari, but take your time for a minute demi meredam amarah bisa dilakukan saat si kecil mulai menggodamu. Sediakan sebuah ruangan bermain yang aman untuk anak, tinggalkan anak untuk beberapa menit, namun pastikan kamu tetap bisa mengawasi apa yang ia lakukan dari luar ruangan. Tarik napas panjang, renungkan apa yang telah terjadi, dan pikirkan solusi atas perilaku si kecil.

  • Ingat Hal-hal Terindah Tentang Anak 

Sebagian pasangan membutuhkan waktu yang cukup panjang hingga akhirnya mendapatkan momongan. Namun, tetap saja ketika si kecil sudah hadir di tengah keluarga dan sesekali membuat orang tua emosi seketika rasanya ingin marah. Kalau sudah begini, saatnya Moms mengingat kembali betapa Moms mendambakan kehadirannya, betapa bahagianya saat kita bisa melihat tumbuh kembang si kecil. DIharapkan dengan mengingat hal-hal terindah tentang anak akan meredam amarah kita .

Moms, bagaimanapun kita adalah manusia biasa yang bisa merasa kesal. Emosi sesaat ketika menghadapi tantangan sebagai orang tua baru adalah hal yang sangat bisa dimaklumi. Jangan berkecil hati saat si kecil sesekali tidak menurut, karena itu tidak menggambarkan bahwa anak kita adalah anak yang nakal. Ia hanya sedang belajar memahami banyak hal seperti situasi, hal yang boleh dan tidak boleh, serta belajar memahami berbagai macam emosi.